Rabu, 05 November 2014

puisi kampung halaman ku abaimaida

Kampung Halamanku…
Tempat lahirku
Tempat Aku Dibesarkan
Dalam Pangkuan Bundaku ( Mamaku )
Dari Bayi Hingga Remaja

Kampung Halamanku…
Ciptaan Tuhan Untukku
Tempat Aku Dibimbing & Dibina
‘Tuk Jadi Orang Yang Sukses
Sebagai Generasi Penerus Bangsaku “ INDONESIA ”

Kampung Halamanku…
Selat panjang Namanya
Bukanlah Kota Yang Besar
Dari Situlah Aku Melangkah
Menuju Masa Depan Yang Lebih Cerah

Selatpanjang…
Itulah Panggilanmu
Kota Yang Tersimpan Banyak Kenangan
Kenangan Kita Bersama ( Semua )
Saat Kau & Aku Masih Kecil
Saat Kita Masih Bersama

Selatpanjang…
Kampung Halamanku
Kota Kelahiranku
Hanya Satu - Satunya Didunia Ini
Kota Yang Penuh Kenangan & Harapan
Takkan Kulupakan
Hingga Kupejamkan Kedua Mataku
Mengakhiri Hidupku Didunia Ini^^

 Penulis

Kampung Halaman ABAIMAIDA

Tanahku abaimaida tempat aku dilahirkan
Dikelilingi gunung  dan sungai-sungai
Takkan kubiarkan tangan jahil merusakmu
Tuhan sekalipun andai kuberkuasa
Tanahku abaimaida tumpah darahku
Disana tuhan menitipkan aku
Andai kelak kujadi seorang pemimpin
Kanku tata rupamu agar indah dipandang
Tanahku abaimaida  tempat aku berdiam
Tumpuan pijakan
Bagiku kau anugerah terindah
Dimana selalu menanti derap kakiku berganti melangkah
Tak ada kata yang terlintas
Selain pujian pada pencipta
Hingga menjadi sandaran setia
Menjadi saksi bisu
Menyaksikan kisah hidupku

 Penulis

wuput penyesalan sejak kecil

Sejak kecil..
Sering aku menghujatmu dalam hati..
Kau ibu yang kejam menyakiti anak
sendiri..


Kau suruh beres2 rumah seakan akan
aku ini pembantu di rumah sendiri.. Sering aku berpikir dan berharap
andaikan aku bisa memiliki ibu yang
lain tidak ibu sepertimu..


Ibu yang tega menyuruh anaknya
Ibu yang tega membentak anaknya..
Tapi kini…

Saat aku sudah dewasa..
Aku paham apa arti semua itu..
Kau ingin kami belajar dari Usia dini
Kau ingin agar kami tak rapuh saat
kami hidup sendiri,tanpa kamu lagi di
sisi..


Ibu maafkan aku,sungguh penilainku
padamu dulu, kini aku baru tau
jawaban itu..


Terima kasih IBU,didikanmu keras
sekeras kehidupan saat ini,jadi aku siap
dengan segala apa yang terjadi itu
karenamu…


IBU..
TERIMA KASIH IBU…TERIMAKASIH IBU….?

 Penulis

MINUMAN KERAS MEMBUNUH GENERASI MUDAH DI PAPUA KUSUSNYA DI MAPIHA

MINUMAN KERAS MEMBUNUH GENERASI  MUDAH DI PAPUA KUSUSNYA DI MAPIHA


Kalau kita amati di tanah Papua (khususnya di kota dogiyai  Mapiha), banyak orang melakukan jual beli minuman keras tanpa merasa minuman itu berbahaya bagi kesehatan jasmjani maupun rohani. Minuman itu ada yang didatangkan dari luar Papua dan ada juga yang di produksi di Papua. Yang didatangkan dari luar Papua misalnya, mensen, vodka, robinson, bir, dan lain-lain. Sementara yang diproduksi di Papua adalah bobo dan lain-lain.
Berdasarkan pengamatan saya, hampir 70% anak Papua telah dan terus mengonsumsi minuman keras. Anak-anak muda Papua sedang terbunuh dan membunuh diri mereka secara jasmani maupun rohani. Namun, pemerintah daerah dan keamanan (kepolosian) di Nabire malas tahu dengan hal ini. Mereka membiarkan generasi muda Papua mengonsumsi munuman keras tanpa menangani hal ini dengan tegas dan serius.



Ini adalah tanda ancaman untuk masa depan tanah Papua. Apa jadinya masa depan tanah Papua, apabila anak-anak muda Papua menjadi pecandu alkohol. Pemerintah dan pihak kepolisian tidak pernah sweeping besar-besaran dan membasmi semua minuman keras dan juga melarang penerimaan kiriman minuman keras dari luar tanah Papua. Aparat juga tidak pernah melakukan penjagaan dan tegas terhadap orang-orang yang membawa minuman keras melalui kapal maupun pesawat.

Menurut pengamatan saya, malahan pejabat-pejabat dan oknum keamanan yang banyak mengonsumsi minuman keras. Bahkan mereka kadang-kadang kerja sama dengan para pemasuk alkohol dari luar Papua. Bagaimana mungkin, kita mau membangun masa depan Papua, apabila pihak-pihak yang dapat dicontoh oleh generasi harus mengonsumsinya. Seharusnya para pejabat yang memberi contoh kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengikuti dengan baik. Tetapi, hal itu tidak terjadi di tanah ini (tanah Papua).

Apabila keadaannya seperti itu, maka justru sebaliknya generasi muda Papua yang harus memberikan contoh kepada para pejabat dan keamanan. Sementara itu, kita masyarakat juga jangan membuat atau memroduksi minuman keras lokal seperti Bobo, karena jenis minuman sering menjadi alternatif kedua ketika anak-anak muda tidak ada uang.



Apabila pemerintah dan pihak keamanan tidak memberikan contoh maka, hanya ada satu hal yang bisa generasi muda Papua lakukan, yaitu mari kita jauhi minuman keras demi masa depan kita dan Papua yang tercinta. Teman-teman, keterlibatan dan pembiaran ini adalah mimpi buruk masa depan kita dan tanah kita Papua. Semoga catatan ini dapat berguna bagi kita yang memiliki masa depan yang indah!

lebih p � n k �C� ��� Indonesia dengan logat “gue dan elo”.

Salah cara untuk mengatasi hal ini ialah pertama orang tua. Maka, peran orang tua harus mengajari kebudayaan kepada anak-anak. Jangan orang tua membiarkan anak-anak begitu saja. Kedua, adalah sekolah di Papua harus memberikan ruang untuk belajar budaya Papua. Ketiga, anak-anak Papua harus sadar diri bahwa kita adalah orang Papua dan memunyai budaya sendiri. Salam budaya Papua!

Penulis

Pengaruh Kebudayaan Luar Terhadap Generasi Papua Kususnya Di Mapiha

Semakin generasi muda Papua mengenal kebudayaan luar, semakin pula tidak mengenal dengan kebudayaan aslinya sendiri,  kebudayaan Papua. Kebudayaan luar telah berada di atas tanah Papua selama masa penjajahan sampai pada saat ini. Kebudayaan luar boleh dikatakan kebudayaan modern. Kenyataan ini, tidak bisa di pungkiri atau tidak bisa dibatasi oleh orang lain.
Kebudayaan luar ini telah berada di Papua dan pengaruhnya sangat kuat terhadapa generasi Papua. Contoh, kita bisa melihat dalam keluarga kita. Ada yang tidak mengenal dengan bahasa aslinya (Adatnya) sendiri. Ada pula yang terpengaruh dengan cara memakai pakaian budaya luar. Kondisi ini sangat disayangkan sekali dengan kebudayaan Papua.
Kebudayaan merupakan suatu kebiasaan yang telah tercantum dalam kehidupan. Dengan demikian, kebudayaan yang kita miliki telah menjadi kodrat dan telah menjadi darah daging dalam hidup kita. Oleh karena itu, orang lain tidak bisa mengganggu gugat dengan begitu saja terhadap budaya kita yakni budaya Papua.
Kebudayaan asli Papua telah dan mulai hilang satu demi satu. Problemnya ialah mengapa generasi Papua terlalu cepat mendapatkan pengaruh dari luar khususnya kebudayaan luar. Ada beberapa faktor. Faktor keluarga, faktor pendidikan di sekolah dan juga sebagian dari anak-anak sama sekali tidak mau tahu dengan kebudayaannya sendiri. Mereka lebih lebih utamankan budaya luar. Bahasa misalnya, anak-anak muda lebih pentingkan Bahasa Indonesia dengan logat “gue dan elo”.
Salah cara untuk mengatasi hal ini ialah pertama orang tua. Maka, peran orang tua harus mengajari kebudayaan kepada anak-anak. Jangan orang tua membiarkan anak-anak begitu saja. Kedua, adalah sekolah di Papua harus memberikan ruang untuk belajar budaya Papua. Ketiga, anak-anak Papua harus sadar diri bahwa kita adalah orang Papua dan memunyai budaya sendiri. Salam budaya Papua!

 Penulis

KENANGAN MASA LALU BOMOMANI


Perjalanan manusia yang begitu panjang….

Membawa setiap pertemuan dan perpisahan..

Hari ini aku bertemu denganmu…


Dapat menikmati canda tawa, tangis dan kebersamaan…
Namun seiring waktu berjalan…

Engkau pergi meningalkanku….

Memikirkan masa depanku dan tujuan hidupku…
Sementara aku disini menanti sapaanmu…
Tak baik, bila aku larut dalam lamunan dan kesedihan
Masa lalu adalah sejarah bagiku…

Masa depan adalah misteri bagiku.. 

Aku hidup dan berjuang di masa sekarang…
Setiap keputusan akan mempengaruhi masa depan…
Selamat tinggal .....

Untuk semua kebersamaan yang pernah kita lalui 
Selamat tinggal….

Hati ini harus merelakan semua yang telah terjadi….
Terima kasih… Kenangan Masa lalu ..

 Penulis

JIWA KOSONG DI DAWAIKUNU

@@@ JIWA KOSONG @@@

Hari berlalu bagai angin
menghembus jiwa yang kosong
melayang tanpa arah
jiwa kosong melayang jauh
berlabu terhempas jurang yang terjal
keganasan garang merajam jiwa
Rintahan… jeritan menyayat hati menembus dinding jahanam
keluh kesah tiada arti…
terlambat…
Mohon kembali lahir menjadi fitra
by Rudoo ,15 November2014

 Penulis

OPINI/SARAN DARI MAPIHA

Ada yang tertawa sendiri….
Ada yang teriak-teriak dalam sel….
Ada yang maki-maki….
Ada yang sedang nikmati rokok….
Ada yang asyikk baca buku….
Ada yang diam sambil melamun…
Ada-ada saja tingal lakukan mereka.
Tapi jangan perna remekan mereka ….
Mereka punya cara tersendiri dalam memaknai hidup.
Pokoknya mereka sangat menikmati situasi yang sedang dialami.
Jika disuruh memilih, saya akan pilih jadi satu diantara mereka..
Untung tujuan saya ke sini hanya untuk  belajar menambah ilmu………di kota studi  Sulawesi Selatan…………………………………?
Penulis
Add caption



Kata Mapiha

Kata “Mapiha” dari persfektif penyebutannya
Kontak awal orang Mapiha dengan orang luar terjadi ketika Bapak Auki Tekege menjemput dan membawa masuk Para Misionaris pertama di Modiho. Para misionaris dengan misi “ menyebar-luaskan kabar Gembira itu mulai di sebar-luaskan dari Modiho ke seluruh wilayah Mapiha dan Meuwo. Ajaran baru ( Agama) itu mulai di terima dengan baik oleh seluruh masyarakat Mapiha dan Masyarakat Meuwo saat itu. Yang kemudian mulai mengimani dan menjadikannya sebagai suatu kepercayaan baru. Tidak hanya ajaran Agama saja yang di ajarkan, melaikan segala dimensi penunjang kehidupan lainnya, seperti : Pendidikkan, Ekomoni, Kesehatan, dll. Para Misionaris itu menyelenggarakan pendidikkan Dasar di wilayah Mapiha dengan berbagai tujuan. Setelah anak didikkannya itu menyelesaikan Pendidikkan Dasar di Modiho dan beberapa tempat di wilayah Mapiha, maka anak-anak itu di utus untuk melanjutkan pendidikkan yang lebih tinggi ke kokonau ( Mapiha Bado) atau tempat lain di luar Mapiha. Itulah cikal bakal orang Mapiha secara universal mulai kontak secara langsung dengan orang luar. Pada saat itu juga, di mulainya pembentukkan Sumber Daya Manusia (SDM) Mapiha.
Semua tentang sejarah Mapiha itu kita sudah mengetahuinya, dan anda pasti lebih tahu dari saya.....sehingga tidak perlu di lnjutkan.......
Tapi..
Maksud saya sebenarnya adalah mau mengulas tentang beragamnya sebutan kata “ Mapiha” setelah kontak dengan orang luar, dan dampak keberagaman sebutan (Mapia, Mapiya, Mapya, dll) itu terhadap status kita sebagai orang Mapiha sesungguhnya.
Beragam penyebutannya:
Orang Degeidimi wado ( Panihai) menyebutannya “MapiYa”
Orang luar Meuwo, menyebutannya “ Mapia”
Orang luar Negeri, kemungkinan sebutannya “ Mapya”
Apalah artinya semua itu, selain kata kata Mapiha yang artinya Pohon Kebenaran? Maa= Benar dan Piha = Kebenaran.
Mapiha itu bermakna ganda juga:
Mapiha bisa berdiri juga sebagai sebuah pernyataan bahwa “ pohon kebenaran”, dan juga;
Mapiha bisa berdiri sebagai sebuah pertanyaan bahwa “ pohon apa?” Maa Piha?
Jika orang Mapiha menyebut(Mapiya) maka dia, dianggap orang Panihai. Karena ia menyebut Mapiha dengan sebutan Orang Panihai.......
Jika orang Mapiha menyebut ( Mapia), maka dia dianggap orang luar meuwo. Karena ia menyebut Mapiha dengan sebutan orang luar meuwo.....dll...
Ternyata, dengan salah menyebut kata “Mapiha” berdampak pada ketidak jelasan status kita sebgai orang Mapiha sesungguhnya.
Artinya, selama kita tidak menyebut kata “ Mapiha” dalam penggunaannya, selama itu pula kita kehilangan identitas sebagai orang Mapiha.
Dari arti kata, orang Mapiha adalah “ pohon kebenaran”, tetapi realita saat ini menunjukkan bahwa orang Mapiha sedang mencari pohon kebenaran itu , alias mencari identitasnya sebagai orang Mapiha......
Trima ksih atas masukan, tanggapan, koreksi, dan kritikan dari semua orang Mapiha...........

Penulis

MINUMAN KERAS MEMBUNUH GENERASI MUDA DI PAPUA KUSUSNYA DI MAPIHA

MINUMAN KERAS MEMBUNUH GENERASI  MUDA DI PAPUA KUSUSNYA DI MAPIHA

Kalau kita amati di tanah Papua (khususnya di kota dogiyai  Mapiha), banyak orang melakukan jual beli minuman keras tanpa merasa minuman itu berbahaya bagi kesehatan jasmjani maupun rohani. Minuman itu ada yang didatangkan dari luar Papua dan ada juga yang di produksi di Papua. Yang didatangkan dari luar Papua misalnya, mensen, vodka, robinson, bir, dan lain-lain. Sementara yang diproduksi di Papua adalah bobo dan lain-lain.
Berdasarkan pengamatan saya, hampir 70% anak Papua telah dan terus mengonsumsi minuman keras. Anak-anak muda Papua sedang terbunuh dan membunuh diri mereka secara jasmani maupun rohani. Namun, pemerintah daerah dan keamanan (kepolosian) di Nabire malas tahu dengan hal ini. Mereka membiarkan generasi muda Papua mengonsumsi munuman keras tanpa menangani hal ini dengan tegas dan serius.

Ini adalah tanda ancaman untuk masa depan tanah Papua. Apa jadinya masa depan tanah Papua, apabila anak-anak muda Papua menjadi pecandu alkohol. Pemerintah dan pihak kepolisian tidak pernah sweeping besar-besaran dan membasmi semua minuman keras dan juga melarang penerimaan kiriman minuman keras dari luar tanah Papua. Aparat juga tidak pernah melakukan penjagaan dan tegas terhadap orang-orang yang membawa minuman keras melalui kapal maupun pesawat.

Menurut pengamatan saya, malahan pejabat-pejabat dan oknum keamanan yang banyak mengonsumsi minuman keras. Bahkan mereka kadang-kadang kerja sama dengan para pemasuk alkohol dari luar Papua. Bagaimana mungkin, kita mau membangun masa depan Papua, apabila pihak-pihak yang dapat dicontoh oleh generasi harus mengonsumsinya. Seharusnya para pejabat yang memberi contoh kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengikuti dengan baik. Tetapi, hal itu tidak terjadi di tanah ini (tanah Papua).

Apabila keadaannya seperti itu, maka justru sebaliknya generasi muda Papua yang harus memberikan contoh kepada para pejabat dan keamanan. Sementara itu, kita masyarakat juga jangan membuat atau memroduksi minuman keras lokal seperti Bobo, karena jenis minuman sering menjadi alternatif kedua ketika anak-anak muda tidak ada uang.

Apabila pemerintah dan pihak keamanan tidak memberikan contoh maka, hanya ada satu hal yang bisa generasi muda Papua lakukan, yaitu mari kita jauhi minuman keras demi masa depan kita dan Papua yang tercinta. Teman-teman, keterlibatan dan pembiaran ini adalah mimpi buruk masa depan kita dan tanah kita Papua. Semoga catatan ini dapat berguna bagi kita yang memiliki masa depan yang indah!
 Penulis

Senin, 03 November 2014

PUISI KAMPUNG HALAMAN ABAIMAID

Kampung Halamanku…
Tempat lahirku
Tempat Aku Dibesarkan
Dalam Pangkuan Bundaku ( Mamaku )
Dari Bayi Hingga Remaja

Kampung Halamanku…
Ciptaan Tuhan Untukku
Tempat Aku Dibimbing & Dibina
‘Tuk Jadi Orang Yang Sukses
Sebagai Generasi Penerus Bangsaku “ INDONESIA ”

Kampung Halamanku…
Selat panjang Namanya
Bukanlah Kota Yang Besar
Dari Situlah Aku Melangkah
Menuju Masa Depan Yang Lebih Cerah

Selatpanjang…
Itulah Panggilanmu
Kota Yang Tersimpan Banyak Kenangan
Kenangan Kita Bersama ( Semua )
Saat Kau & Aku Masih Kecil
Saat Kita Masih Bersama

Selatpanjang…
Kampung Halamanku
Kota Kelahiranku
Hanya Satu - Satunya Didunia Ini
Kota Yang Penuh Kenangan & Harapan
Takkan Kulupakan
Hingga Kupejamkan Kedua Mataku
Mengakhiri Hidupku Didunia Ini^^


anak piyatu mapiha

Bakti Seorang Cucu
Sesungguhnya kita peduli bagaimana pun rupa dan perlakuan orang tua sepantasnya kita hormati dan kita layani mereka dengan tulus. Seperti apa yang kita lakukan terhadap orang tua kita kemudian hari perlakuan anak-anak kepada kita.
Dikisahkan tidak jauh dari sebuah hutan, seorang nenek tinggal di sebuah rumah bersama anak mantu dan cucu laki-laki. Sang nenek  diusianya yang telah senja  di tambah keadaan fisiknya yang lemah sejak suaminya meninggal dunia,  saat anaknya masih kecil dia seorang diri harus merawat anak dan bekerja keras menghidupi keluarganya, keadaan si nenek yang sakit-sakitan membuat hati anak menantunya  merasa terbebani dan kerepotan harus merawat entah sampai kapan. Anak dan menantunyapun merencanakan bagaimana caranya menyingkirkan dan melepaskan  dari  beban tanggungjawab tersebut.
Pada Suatu hari anak dan menantunya mengajak si nenek berjalan-jalan  dengan alasan menghirup udara segar  di tengah hutan dengan membawah sebua karung. Merasakan adanya kejanggalan, diliputi perasaan penasaran si cucu diam-diam mengikutinya. Sesampainya ditengah hutan, nenek dimasukan kedalam karung dan ditinggalkan begitu saja disana. Sepeninggalan ayah ibunya, dengan sedih si cucu segera membebaskan neneknya dan menyembunyikan  disatu tempat, diapun pulang dengan membawah karung tersebut. 
Setelah kembali ke rumah dan bertemu kedua orang tuanya, dia berkata “ayah, Ibu,  saya menemukan karung ini ditengah hutan”, kedua orang tua menarik nafas legah, mungkin si nenek dimangsah oleh binatang buas sehingga tujuannya menyingkirkan nenek telah berhasil. Kemudian ayahnya bertanya “lalu untuk apa karung seperti ini kamu bawah pulang  anakku?” o…….h akan aku simpan ayah,  suatu hari nanti apabila ayah atau ibu setua nenek dan sakit-sakitan pula,  karung itu akan ku pakai untuk ayah dan ibu sama seperti sekarang ayah memberlakukan nenek,  ayah dan ibunya sangat terkejut dengan jawaban anaknya, merasa malu dan sadar bahwa apa yang telah diperbuat adalah salah dan justru anaknyalah yang mengajarkan kepada mereka untuk belajar  menghargai kasih orang tuah dan arti tanggungjawab sebagai seorang anak .

 Penulis

PUISI PERPISAHAN KELAS 3 MAPIA

SMA NEGERI 1 MAPIA
seribu hari lebih terjajaki
ada banyak senyum, cinta, sayang, cemburu, tersakiti.
tercipta disana.
diantara riangnya siang
diantara tawa gejolak remaja
di sini….
tempat berteduhnya patriot muda
tempat menuang segala cita
seperti abu putih bajunya
seperti merah putih semangatnya
setelah lama merenda hari mengusung mimpi
berat terasa kami lepaskan
Selamat tinggal cerita indah
perpisahan bukanlah kehilangan
hanya batas tipis antara kisah dan kenangan

Selamat jalan pejuang muda
kobarkan semangat kebenaran di dadamu
jalan panjang yang masih terbentang
menanti pijakkan kokoh kakimu
berlarilah menggapainya
melajulah…

 Penulis

SMA NEGERI 1 MAPIA

UNTUK MERAIH KESUKSESAN

UNTUK MERAIH KESUKSESAN ANDA HARUS MEMILIKI RAHASIA
Untuk meraih kesuksesan anda harus memiliki rahasia.namun selain itu juga harus memiliki karakter dan membentuk ke pribadian sukses.Karakter ini harus anda dapat.Karakter orang sukses tersebut adalah:Ada tujuh peranan penting  dalam merai kesuksesan memilki rahasia sebagai berikut:
 1)  Orang Suskses Itu Memiliki Tujuan
Orang suskses harus memilki tujuan sebagai peta hidupnya.Tujuan mampu memberi makna hidup.Pada saat mengejar tujuan,tidak akan mengalami rasa bosan sia-sia dalam menghabiskan hidup,justru akan merasakan bawah itu bermakna.
2)  Orang Sukses Itu Memiliki Pemahaman
Pemahaman disini maksudnya memilki arti yang luas dalam memandang segala persoalan,situasi orang lain,dan bahkan terhadap diri sendiri.Dengan memiliki pemahaman yang jelas akan membuat anda tidak tersesat dijalan dalam hal merai sikses.
3) Orang Sukses Itu Selalu Berani
Bagian orang seksesrasa takut bukan merupakan bagian hidupnya.Orang yang sukses harus nselalu berani dalam menghadapi segala macam ringtangan atau pun persoalan hidupnya.Keberanian disini juga belarti berani menghadapi berbagai tantangan kegagalan,berani sukses,berani tampil,maka anda pun akan ditolong dari orang lain dan lain-lain.
4) Orang Sukses Itu Murah Hati
Murah hati disini adalah:selalu memberi dan menolong orang lain.Membantu disini tidak hanya dalam bentuk materi.Dengan apa pun kita bias membangtu orang lain.Kemurah hati anda akan memberikan umpanbalik kepada anda.Anda menolong orang lain,maka anda pun akan di tolong dari orang lain juga.
5) Orang Sukses Itu Memilki Harga diri
Seorang yang punya tujuan besar dalam hidupnya,jika tidak punya rasa harga diri yang tinggi tidak akan pernah bias mewujudkan impiannya.Anda harus memiliki harga diri yang tinggi
6) Orang Sukses Itu Selalu Perya Diri
Percaya dirisudah pasti menentukan kesuksesan.Hampir semua orang percaya akan hal itu.Percaya diri akan membuat anda akan bertindak semaksimal mungkin.Percaya diriakan menghasilkan tindakan.Tindakan akan menghasilkan.Jadi,percaya diri akan mendorong kesiksesan
7) Orang Sukses Itu Mampu Menerima Diri Sendiri
Karakter orang sukses ketuju adalah:penerimaan diri.Penerimaan diri adalah:bentuk mencintai dan bahagia diri sebdiri.Menerima diri belarti iklas akan apa pun yang ada pada diri.


 PENULIS

sma negeri 1 mapiha bomomani

Masa SMA Penuh Impian, Cerita dan Pengalaman
Namaku Rudoo, ya panggil saja Rudoo. Sekarang aku meningalkan  SMA, sedang menjalani masa-masa yang serba ribet. Tapi coba saja dulu  enjoy sama semua yang terjadi. Punya banyak teman dan berbaur, menikmati pembelajaran, jatuh cinta, narsis dan banyak teman  sama temen-temen :
Dimasa ini, sebenernya aku justru merasa menemukan siapa diriku, apa impianku, dimana aku harus berserah. Ya, aku ingin melukis pelangi dimasa mudaku. Ingin berbeda dengan kawanku yang lain yang hanya mengikuti arus globalisasi. Aku ingin menjadi warna berbeda diantara yang lain. Ingin memiliki pengaruh besar dan menjadi ladang mencari pengalaman.
Aku sedang memperjuangkan impian yang tertanam sejak usia 3 tahun, yaitu menjadi Siswa SMA Negeri 1 Dodiyai . Bagiku, Siswa itu pekerjaan yang teramat mulia bila di jalani dengan penuh keikhlasan dan pengabdian. Siswa mampu menyembuhkan orang sakit dengan ilmu Allah dan cara yang halal.
Tapi sekarang impianku mulai bertambah muluk. Aku ingin menjadi Siswa yang serta ahli dalam bidang agama, khususnya Mapiha. Orang tuaku sangat mendukung cita-citaku. Inilah keberkahan tiada tara yang telah Allah beri padaku, orang tua yang sangat baik dan memahami anaknya.
Teman-teman Kristen  diseluruh dunia, ini sekilas tentang aku, ceritaku, dan impianku. Sebenarnya, impianku lebih dari sekedar muluk. Tapi aku percaya Allah itu Maha Baik, hasil dari perjuangan tentulah seimbang. Maka dari itu, aku akan terus berjuang untuk semua impianku, untuk membanggakan kedua orang tuaku dan membahagiaakan orang-orang disekitarku. Percaya pada kekuatan mimpi. SELAMAT BERJUANG !

 Penulis

budaya meuwodid kususnya mapiha

BUDAYA ADALAH SETIAP SUKU BANGSA KEBUDAYAAN ORANG PAPUA HARUS DI JAGA DI LESTARIKAN BUDAYA SUKU MEE,PAPUA

Budaya adalah suatu cara hidup, tingka laku, cara berbicara dengan cara berpakaian yang diwariskan turun-temurung oleh nenek moyang suatu suku. Berbicara tentang mengingatkan ku pada Pratek Sekaolah DI SMS N.1 Dogiyai budaya yang diadakan oleh sekolah. Berbagai suku menanpilkan masing-masing.
Pada saat itu aku melihat teman-teman dari suku Mee malu mengenakan pakaian adatnya, bahkan ada yang tidak sama sekali persis mengenakan pakaian adatnya. Melihat hal itu, aku termotivasi untuk melestarikan budaya suku mee yang hampir penuh atau kurang perhatikan oleh generasi penerus suku Mee. Beberapa hal yang menurutku perlu dilestarikan adalah sebagai berikut :
1)      Bahasa Mee (Mee Mana)
Bahasa Mee adalah bahasa sehari-hari yang digunakan dikalangan suku Mee.
2)     Pakaian adat suku Mee (Koteka Mogee)
Suku Mee memiliki dua pakaian adat. Pertama, Koteka (Mogee adalah sebutan untuk pakaian adat laki-laki, dan kedua, Mogee (cawat) adalah sebutan untuk pakaian adat perempuan.
3)      Seni
Suku mee mengenal yang namanya kaido, yaitu alat musik yang terbuat dari jubi, yang diggunakan untuk menghibur orang yang sedih. Selain itu, kemudian ada komauga, yaitu nyayian yang dikidungkan oleh suku Mee untuk mendamaikan suasana yang tidak aman.
Dengan adanya kemajuang teknologi apalagi globalisasi, orang akan menganggap budaya macam itu sebagai sesuatu yang kuno atau ketinggalan zaman. Menurutku anggapan itu salah. Yang benar, lestarikan budaya masing-masing agar budaya kita tidak punah! Kembangkanlah budaya kita agar bisa tetap dikenang anak cucu kita!
Pada zaman dahulu, yang namanya budaya itu merupakan kebiasaan sehari-hari atau pekerjaan setiap hari dilakukan oleh orang tua. Sekarang, karena situasi sudah menjadi modern, semua hal yang dilakukan pada zaman dahulu mulai terlupakan. Semuanya itu dianggap kuno oleh generasi sekarang.
Bahkan, mereka tidak tahu apa itu budaya. Kegiatan budaya dianggap sepi. Dalam budaya pengunungan suku Mee, misalnya, dahulu, pada saat ingin melakukan suatu hal,
mereka harus menghadapi tantangan dan dilarang untuk melakukan hal yang dilarang, atau dengan perkataan lain, harus menjalani “pantangan”.
Tetapi kini, semua hal itu dianggap tidak ada. Generasi sekarang kurang mendapat cerita dari generasi terdahulu. Sosialisasi kurang sehingga Anak-anak zaman sekarang tidak tau apa yang harus dilakukan, tidak tahu “ pantangan”. Belum lagi ada pengaruh luar yang membuat anak-anak perlahan-lahan lupa akan budayanya sendiri.
Menurut saya, bila kita meresa bahwa budaya itu pengting, kita harus berusaha menjaga budaya kita tidak lenyap ditelan waktu dan gensi zaman. Saya ingin sekali mengenbalikan budaya saya utuh agar saya dapat semakin mengenal asal saya. Jika tidak mengenal budaya, saya menyangkal orang tua yang membantu saya. Budaya saya berhubungan erat dengan identitas saya.
 Penulis

Debu Jalanan mapiha/bomomani

Aku seperti debu jalanan yang kau injak dengan telapak kaki telanjang di jalan-jalan kota port numbay Sulawesi …
Tapi kau lupa….
akan singatan terik mentari kota ini yang telah membakar diriku hingga akan melukai telapak kakimu….
Hingga menghanguskan surga yang diam bawah telapak kaki ibumu.
Juga dengan setetes keringat ini akan padamkan api neraka di tanganmu.
Dengan senjata diam, kan ku hapus kau dari buku kehidupan ini.
Kau yang kemarin dan hari ini, akan selalu ada dalam ketak-adaanmu…
Kau akan selalu menjadi ribuan cerita yang bagiku sangat membosankan tapi kau selalu mengalir didalamnya….
Kau adalah cerita sepanjang masa…..
Bahkan kebosananku tak mampu membendung gemurumu……
Aku boleh meragukan-mu, meragukan keberadaan-Mu, dan berargumen dalam keraguan bahwa kau tak ada,
Namun jiwaku berkata lembut ditelinga hati, bahwa yang tak bisa sama sekali aku ragukan adalah semua keragu-raguan itu sendiri,”

 Penulis