MINUMAN KERAS MEMBUNUH GENERASI MUDA DI PAPUA KUSUSNYA DI MAPIHA
Kalau kita amati di tanah Papua
(khususnya di kota dogiyai Mapiha),
banyak orang melakukan jual beli minuman keras tanpa merasa minuman itu
berbahaya bagi kesehatan jasmjani maupun rohani. Minuman itu ada yang
didatangkan dari luar Papua dan ada juga yang di produksi di Papua. Yang
didatangkan dari luar Papua misalnya, mensen, vodka, robinson, bir, dan
lain-lain. Sementara yang diproduksi di Papua adalah bobo dan lain-lain.
Berdasarkan pengamatan saya, hampir
70% anak Papua telah dan terus mengonsumsi minuman keras. Anak-anak muda Papua
sedang terbunuh dan membunuh diri mereka secara jasmani maupun rohani. Namun,
pemerintah daerah dan keamanan (kepolosian) di Nabire malas tahu dengan hal
ini. Mereka membiarkan generasi muda Papua mengonsumsi munuman keras tanpa
menangani hal ini dengan tegas dan serius.
Ini adalah tanda ancaman untuk masa depan tanah Papua. Apa jadinya masa depan tanah Papua, apabila anak-anak muda Papua menjadi pecandu alkohol. Pemerintah dan pihak kepolisian tidak pernah sweeping besar-besaran dan membasmi semua minuman keras dan juga melarang penerimaan kiriman minuman keras dari luar tanah Papua. Aparat juga tidak pernah melakukan penjagaan dan tegas terhadap orang-orang yang membawa minuman keras melalui kapal maupun pesawat.
Menurut pengamatan saya, malahan
pejabat-pejabat dan oknum keamanan yang banyak mengonsumsi minuman keras.
Bahkan mereka kadang-kadang kerja sama dengan para pemasuk alkohol dari luar
Papua. Bagaimana mungkin, kita mau membangun masa depan Papua, apabila
pihak-pihak yang dapat dicontoh oleh generasi harus mengonsumsinya. Seharusnya
para pejabat yang memberi contoh kepada masyarakat agar masyarakat dapat
mengikuti dengan baik. Tetapi, hal itu tidak terjadi di tanah ini (tanah
Papua).
Apabila keadaannya seperti itu, maka
justru sebaliknya generasi muda Papua yang harus memberikan contoh kepada para
pejabat dan keamanan. Sementara itu, kita masyarakat juga jangan membuat atau
memroduksi minuman keras lokal seperti Bobo, karena jenis minuman sering
menjadi alternatif kedua ketika anak-anak muda tidak ada uang.
Apabila pemerintah dan pihak keamanan tidak memberikan contoh maka, hanya ada satu hal yang bisa generasi muda Papua lakukan, yaitu mari kita jauhi minuman keras demi masa depan kita dan Papua yang tercinta. Teman-teman, keterlibatan dan pembiaran ini adalah mimpi buruk masa depan kita dan tanah kita Papua. Semoga catatan ini dapat berguna bagi kita yang memiliki masa depan yang indah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar